Pembelajaran Inovatif

Untuk menyiapkan peserta didik Indonesia memperoleh keterampilan 21, yaitu keterampilan cara berfikir melalui kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan serta cara bekerja sama melalui kolabirasi dan komunikasu, maka pendekatan Science, Technology, Engineering,Art and Mathematics (STEAM) diadopsi untuk menguatkan implementasi kurikulum 2013. STEAM merupakan pendekatan yang terintegrasikan dengan fokus pada proses pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan.

Karakteristik atau prinsip – prinsip pembelajaran abad 21 yang harus dilakukan guru untuk menyiapkan peserta didik yang memiliki keterampilan 21

  1. Pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik (Student Center Learning)
  2. Peserta dibelajarkan untuk mampu berkolaborasi
  3. Materi pembelajaran dikaitkan dengan masalah yang dihadapi sehari hari
  4. Dalam Upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang bertanggung jawab, sekolah seyogyanya dapat menfasilitasi siswa untuk terlibat dalam lingkungan sosialnya.

A. Manfaat Pembelajaran Inovatif Manfaat yang di dapatkan dalam pembelajaran inovatif adalah sebagai berikut :

  1. Dapat menumbuh kembangkan pilar-pilar pembelajaran pada siswa, antara lain: learning to know (belajar mengetahui), learning to do (belajar berbuat), learning to gether (belajar hidup bersama), dan learning to be (belajar menjadi seseorang).
  2. Mampu mendorong siswa untuk mengembangkan semua potensi dirinya secara maksimal, dengan ditandai oleh keterlibatan siswa secara aktif, kreatif dan inovatif selama proses pembelajaran di sekolah
  3. Mampu mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran atau tujuan pendidikan.
  4. Mampu mendorong siswa untuk melakukan perubahan perilaku secara positif dalam berbagai aspek kehidupan (baik secara pribadi atau kelompok).

B. Kendala dalam menerapkan Pembelajaran Inovatif

  1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk diterapkan pada pembelajaran ini. Misalnya keterbatasan sarana laboratorium menyulitkan peserta didik untuk melihat dan mengamati serta akhir menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
  2. Memerlukan alokasi waktu yang panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.

C. Solusi dalam menghadapi kendala yang dihadapi dalam menerapkan Pembelajaran Inovatif

  1. Guru harus selalu mengupdate perkembangan zaman terkait model pembelajaran inovasi dan terus ,mencoba untuk melakukan hal yang baru berdasarkan zaman.
  2. Guru harus mampu membuat rencana pembelajaran dengan baik dan menetapkan waktu berdasarkan fase sehingga materi yang di ajarkan bisa tersistematis dan tercapai kompetensinya.
  3. Guru harus lebih kreatif merancang dengan menggunakan fitur atau aplikasi pembelajaran yang terintegrasi dengan internet sehingga memudahkan proses pembelajaran.
  4. Membiasakan peserta didik menemukan masalah dan menguji masalah tersebut secara tim serta memecahkan masalah tersebut secara tim
  5. Sekolah memberikan pembekalan dan evaluasi mengenai pembelajaran inovatif setiap tahun ajaran baru.

 

Oleh : Irfan, S.Pd

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Artikel Lainnya

Pembelajaran Inovatif
Untuk menyiapkan peserta didik Indonesia memperoleh keterampil...

Digital Information SDN Tanjung Duren Selatan 01

Website SDN Tanjung Duren Selatan 01 (SDN TDS 01) adalah Sistem Informasi Digital yang berisi Update informasi sekolah seperti PPDB, Berita KJP/PIP, Prestasi dan kegiatan-kegiatan sekolah.

Hubungi kami di : 0812

Kirim email ke kamisdntds01pagi

Digital Information SDN Tanjung Duren Selatan 01

Website SDN Tanjung Duren Selatan 01 (SDN TDS 01) adalah Sistem Informasi Digital yang berisi Update informasi sekolah seperti PPDB, Berita KJP/PIP, Prestasi dan kegiatan-kegiatan sekolah.